Wednesday, June 04, 2014

Charles Darwin

Siapakah Charles Darwin?

Robert Charles Darwin (1809 - 1882) merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari keluarga Shropshire di kota kecil Shrewsbury. Ayahnya, Robert Waring Darwin (1766 - 1848) adalah seorang dokter dan finacial konsultan yang merupakan anak dari penyair terkenal Erasmus Darwin. Ibu Chales Darwin, Susannah Wedgwood (1765 - 1817) meninggal dunia ketika ia berusia delapan tahun. Setelah kematian ibunya, Darwin dibesakan oleh kakak-kakak perempuanya dengan harta yg cukup dan kenyamanan . Ia menghabiskan masa sekolahnya di asrama sekolah Shrewsbury dari tahun 1818 sampai dengan 1825.

Pada Oktober 1825, Charles Darwin bersekolah di Universitas Edinburgh (Edinburgh University) bersama saudaranya Erasmus Darwin untuk mempelajari ilmu kedokteran. Selama di Edinburgh, Darwin lebih tertarik untuk menyelidiki hewan laut yang bertulang belakang dengan bimbingan Robert Grant. Di sanalah nama Charles Darwin pertama kali muncul di media cetak di salah satu artikel Grant. Darwin tidak menyukai ilmu kedokteran karena ketidak tahanan dirinya untuk melihat darah dan penderitaan ayahnya karena sakit yang disarankan oleh gereja sebagai alternatif terhormat. Darwin melihat suatu kebebasan untuk menjadi pendeta negara dan mengejar minatnya untuk mempelajari lebih banyak tentang alam. Sambil menunggu untuk memutuskan langkah lebih lanjut, ia membaca beberapa buku tentang agama Kristen dan memerlukan gelar BA dari universitas di Inggris.

Pada 15 Oktober 1827, ia menjadi anggota Christ’s College (kampus kristus) di Cambridge. Karena ia telah lupa dengan bahasa Yunani yang pernah ia pelajari dan dalam kuliah sehari-harinya ia memerlukan bahasa Yunani, ia tidak dapat menghadiri kuliah dalam bulan Oktober. Ia harus belajar dari rumah dengan guru privat sampai ia mampu menterjemahkan dengan beberapa kemudahan.
Ia juga mulai rajin mengumpulakan contoh serangga bersama mahasiswa-mahasiswa lainnya sebagai naturalis amatir, yang membuat namanya mulai muncul di media cetak ketika beberapa catatan tentang menangkap serangga oleh Stephens dalam bukunya British Entomology pada tahun 1829. Kata pertama yang dari Darwin yang diterbitkan adalah “Cambridge”. Darwin menjadi pengikut setia Profesor botani John Stevens Henslow (1796 - 1861). Darwin lulus ujian B.A. nya pada bulan Januari 1831, tetapi karena ia tidak memenuhi persyaratan tinggal, gelar tersebut tidak diberikan sampai 26 April 1831. Setelah itu ia mulai mengajar dasar-dasar geologi lapangan bersama Profesor Adam Sedgwick selama tur ke Wales utara.

Melalui Profesor Henslow, Darwin memperoleh tawaran darai Komandan laut Robert FitzRoy untuk bepergian dengan kapal survei, HMS Beagle, sebagai orang ilmiah atau naturalis. Perjalanan keliling dunia ini akan berlangsung selama lima tahun. Darwin menghabiskan sebagian besar waktunya ini meyelidiki geologi dan zoologi daerah-daerah yang dikunjunginya, terutama Amerika Selatan (Latin), kepulauan Galapagos, dan pulau-pulau yang berada di samudra Pasific. Ia mencatat pengalamannya dalam buku harian yang kemudian menjadi dasar buku Journal of Researches (jurnal penelitian ) (1839), yang sekarang dikenal dengan Voyage of the Beagle (Perjalanan Beagle). Ini kemudian dipakai untuk pertama kali dalam judul halaman buku edisi 1905.
Darwin juga mengumpulkan segala macam contoh organisme yang tercatat  di dalam daftar specimen dan zoologi. Inilah yang kemudian menjadi dasar volume lima seri yang ia edit sendiri setelah kembali pulang The zoology of the voyage of H.M.S Beagle (1838 - 1843).

Darwin juga banyak memukan fosil-fosil di Amerika Selatan. Dia bertanya-tanya mengapa ada persamaan antara fosil-fosil tersebut dengan penghuni tempat tersebut yang ada sekarang melebihi specimen-specimen yang lain? Darimana spesies baru berasal? Bahkan, mengapa dunia ditutupi dengan berbagai macam dan begitu banyak makhluk hidup? Mengapa beberapa sangat mirip satu sama lain dan yang lain sangat berbeda? Jika spesies telah diciptakan untuk sesuai dengan lingkungan mereka, seperti apa yang diyakini pada masa itu, mengapa spesies-spesies hutan yang ada berbeda di Asia, Afrika dan Amerika Selatan meskipun memiliki kesamaan iklim?

Darwin tidak membayangkan solusi pemecahan tentang pertanyaan-pertanyaan yang dimiliki selama pelayaran Beagle, melainkan beberapa tahun kemudian di London, ketika menulis buku tentang perjalanan dan mempelajari spesimen yang telah dikumpulkan. Para ahli di London, seperti ahli burung John Gould, mampu menjelaskan berapa spesimen tumbuhan dan hewan yang telah dikumpulkan di Kepulauan Galapagos merupakan spesies yang unik, yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Mereka mirip spesies dari Amerika Selatan yang berjarak 600 mil dari dimana ditemukan. Sepertinya menurut Darwin, seakan species-species tersebut telah datang dari Amerika Selatan ke Galapagos, setelah pulau ini naik dari laut sebagai sebab aktivitas gunung berapi, dan kemudian berubah dari waktu ke waktu dalam isolasi di pulau-pulau tersebut.

Darwin mulai berspekulasi tentang bagaimana spesies baru bisa muncul oleh sebab alami yang dapat diamati. Eklektisisme istimewa membawanya untuk menyelidiki beberapa bukti yang tidak konvensional. Ia membuat pertanyaan yang tak terhitung untuk peternak hewan, baik petani dan penggemar seperti peternak merpati, untuk mencoba memahami bagaimana mereka membuat keturunan yang berbeda dari tumbuhan dan hewan. Secara bertahap Darwin menyimpulkan bahwa organisme memiliki variabel yang tidak terbatas, dan bahwa seharusnya batas atau hambatan untuk spesies adalah sebuah keyakinan tanpa dasar. Dalam istilah modern kita akan mengatakan bahwa Darwin menerima bahwa kehidupan berkembang (berevolusi). Satu pandangan konvensional saat itu adalah bahwa spesies telah diciptakan di mana mereka sekarang ditemukan, sesuai dengan lingkungannya. Hanya sedikit orang ilmiah berpendapat bahwa hanya ada satu kali proses penciptaan, namun bukti fosil tampaknya menunjukkan proses penciptaan sangat banyak, terjadi di masa dan lapisan geologi yang berbeda.

Darwin kemudian berusaha untuk menjelaskan bagaimana mahluk hidup berubah bentuk dari waktu ke waktu. Ia terbiasa dengan spekulasi evolusi yang diusulkan sebelumnya oleh kakeknya Erasmus Darwin dan oleh ahli zoologi besar Perancis Jean-Baptiste Lamarck. Ia memikirkan bahwa sejarah kehidupan bukan sebagai garis keturunan independen yang entah bagaimana secara bertahap maju ke atas dari monads ke monyet. Sebaliknya Darwin melihat seluruh kehidupan sebagai pohon silsilah tunggal yang bercabang-cabang. Jadi kesamaan diantara berbagai makhluk hidup akan dapat diharapkan dari nenek moyang bersama mereka atau garis keturunan yang sama. Spekulasi Darwin dan teori awal ini dicatat dalam serangkaian notebook yang hampir sama dengan yang ia bawa selama pelayaran Beagle.

Pada September 1838 Darwin membaca tulisan karya Thomas Malthus, Essay on the Principle of Population atau Prinsip Penduduk (1798). Seperti Janet Browne telah menulis, Darwin adalah 'jelas menindaklanjuti baris penyelidikan yang berkaitan dengan variasi individu, rata-rata, dan kesempatan, serta mencari informasi tentang statistik populasi manusia. " (Browne 1995, hal 385) Malthus berpendapat bahwa pertumbuhan populasi manusia, kecuali entah bagaimana diseimbangkan, tentu akan melampaui produksi pangan. Pertumbuhan penduduk adalah geometris. Sebagai contoh, dua orang tua mungkin memiliki empat anak, masing-masing bisa memiliki empat anak, yang anak-anak juga bisa memiliki empat anak. Jadi dalam empat generasi akan ada peningkatan dari 2 menjadi 4,
24, 96, dan seterusnya.

Fokus dari argumen ini memberikan Darwin inspirasi. Ia menyadari bahwa proporsi yang cukup besar dari makhluk hidup selalu mati sebelum mereka dapat bereproduksi. Hal ini akan benar karena apabila setiap spesies sukses berkembang biak maka akan cukup untuk memenuhi seluruh permukaan bumi dalam beberapa ratus generasi. Sebaliknya populasi tetap stabil dari tahun ke tahun. Satu-satunya penjelasan kenapa hal ini bisa terjadi karena sebagian besar keturunan tidak bertahan cukup lama untuk bereproduksi kembali.
Darwin sudah berkonsentrasi pada bagaimana varietas baru suatu kehidupan dapat terbentuk dan menyadari kunci yang membuat perbedaan antara mereka yang bertahan untuk bereproduksi dan mereka yang tidak. Ia menyebut penyebab ini  'seleksi alam' karena sesuai dengan analogi peternak yang memilih individu untuk berkembang biak untuk mendapatkan jenis individu yang diinginkan dan mengubah suatu jenis individu menjadi individu lain dalam suatu jangka waktu.

Hal ini kemudian dijelaskan Darwin dalam Origin of Species (1859):

Dari sekian banyak individu yang lahir dari setiap species dan dapat bertahan hidup, sebagai konsekuensinya, ada perjuangan untuk eksistensi, ini berarti bahwa semua makhluk, jika berbeda sedikit namun dengan cara apapun yang menguntungkan dirinya sendiri, di bawah kompleksitas dan berbagai kondisi kehidupan yang berbeda, akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan, dan dengan demikian secara alami dipilih. Dari prinsip yang kuat dari garis keturunan, setiap varietas yang dipilih akan cenderung untuk mewariskan bentuk barunya yang termodifikasi.

No comments:

Post a Comment